" Gara-Gara Buntut Singkong "
Alkisah
ada seorang penjual gorengan yang selalu menyisakan buntut singkong goreng yang
tak terjual.
Dia
selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering main di
tempatnya mangkal..
Tanpa
terasa, sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani usahnya itu..
Namun
tidak ada perubahan yang berarti, usahanya tetap begitu-begitu saja..
Suatu
hari, datang seorang pria membawa mobil mewah, lalu berhenti di depan gerobak
gorengannya..
Pria
itu bertanya : “Ada gorengan buntut singkong, Pak..??”
Si
tukang gorengan lantas menjawab : “Nggak ada, Mas..”
“Saya
kangen sama buntut singkongnya, Pak. Dulu waktu kecil, ketika ayah saya baru
meninggal, tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman saya mengejek saya karena
tidak bisa beli jajanan.Tapi waktu itu, Bapak selalu memberi buntut singkong
goreng kepada saya, setiap kali saya main di dekat gerobak Bapak”, ujar pria
muda itu..
Tukang
gorengan terperangah : “Yang saya berikan dulu kan cuma buntut singkong. Kenapa
kamu masih ingat saya..??”
“Bapak
tidak sekadar memberi buntut singkong, tapi juga sudah memberikan kebahagiaan
dan harapan buat saya. Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Bapak. Tapi,
saya ingin memberangkatkan Bapak ke Tanah Suci,Semoga Bapak bahagia,"
lanjut pria itu..
Si
tukang singkong goreng hampir tidak percaya. Hanya sebuah kebaikan/sedekah
kecil tapi mendatangkan berkah yang begitu besar..
Pesan
dari kisah ini :
Selalu
bersyukur & berbuat baik, Sekecil apa pun, asal ikhlas dan tulus, pasti
akan membuahkan kebahagiaan dan keberkahan.
SubhanALLAH, semoga ALLAH
memanggil kita semua untuk beribadah Haji/Umrah ke Baitullah. Amin
Semoga Bermanfaat ^^